“Dengan mengucap syukur alhamdulillah, saya nyatakan Jalan Tol Gerbang Pijoan Seksi 3 resmi dioperasionalkan. Semoga menjadi ladang amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAKN DPR RI sekaligus Anggota Komisi VI, Dr. Ir. H. Herman Khoiron, M.Si., menegaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra telah melalui perjuangan panjang, termasuk pengawalan penyertaan modal negara (PMN) sebagai basis pembiayaan.
Menurutnya, tol di Jambi menjadi salah satu yang terbaik di Sumatera, dengan kualitas jalan yang rapi dan penerangan memadai. “Kami pastikan setiap rupiah keuangan negara digunakan tepat sasaran, dan pembangunan tol harus memberi manfaat nyata bagi rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, H. Bakri HM, SE., memberikan apresiasi kepada Gubernur Jambi yang dinilainya berperan besar dalam memperlancar pembebasan lahan. Ia menekankan pentingnya pengelola tol menjaga Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan penerapan aturan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) demi kenyamanan pengguna.
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, menyampaikan bahwa ruas Tempino – Simpang Ness saat ini dioperasikan dalam masa sosialisasi tanpa tarif. Waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya 2–3 jam kini dapat dipangkas menjadi sekitar 45 menit.
Hutama Karya juga telah menyiapkan gerbang tol di Tempino dengan enam gardu transaksi. Meski belum dikenakan tarif, pengguna tetap diwajibkan menggunakan kartu elektronik.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan efisien. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama,” tegas Dwi Aryono.