Dalam orasi yang menggema di sepanjang Jalan Lintas Timur, warga mendesak Gubernur Jambi, Al Haris, untuk hadir langsung di tengah masyarakat berdialog terbuka.
Mereka menuntut pemerintah daerah berpihak pada rakyat dan segera menghentikan seluruh aktivitas PT. SAS yang dinilai merusak tatanan sosial dan ekologis.
“Tidak ada pembangunan yang sah apabila dibangun di atas penderitaan rakyat dan kehancuran lingkungan,”
Ia menegaskan bahwa pembangunan yang tidak melibatkan rakyat bukanlah pembangunan, melainkan perampasan.
Pemblokiran sementara Jalan Lintas Timur menjadi simbol perlawanan warga terhadap ketidakadilan ruang dan pencemaran lingkungan.
Di mana Spanduk terbentang yang bertuliskan “Hentikan Segala Aktivitas PT. SAS di Atas Pemukiman Warga!” terbentang di tengah jalan, sementara warga dari berbagai lapisan usia bergabung dalam aksi damai yang berlangsung tertib namun penuh semangat.